Galeri‎ > ‎Dokumentasi‎ > ‎

Era Disrupsi Mendorong Terjadinya Digitalisasi Sistem Pendidikan

diposting pada tanggal 28 Agu 2018, 05.12 oleh Ardianto Tola   [ diperbarui28 Agu 2018, 06.00 ]
IAIN Manado
- Program Studi Manajemen Pendidikan Islam untuk Program Sarjana (S1) dan Program Magister (S2) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Selasa (28/08/2018), mengawali aktivitas kuliah Semester Ganjil Tahun Akademik 2018/2019 dengan kuliah tamu. Kegiatan kuliah tamu yang bertempat di Aula Program Pascasarjana IAIN Manado ini merupakan inisiasi Program Studi Manajemen Pendidikan Islam yang masing-masing diketuai oleh Feiby Islamil, M.Pd untuk jenjang Sarjana (S1) dan Dr. Ardianto, M.Pd untuk jenjang Magister (S2).

Hadir memberikan sambutan dalam pembukaan kuliah tamu adalah Wakil Dekan I (Bidang
Akademik dan Pengembangan Lembaga) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado, Drs. Muh. Syakur Rahman, M.Pd.I dan Direktur Program Pascasarjana IAIN Manado, Dr. Rivai Bolotio, M.Pd.
Drs. Muh. Syakur Rahman, M.Pd.I yang hadir mewakili Plt. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado mengungkapkan bahwa kuliah tamu yang diselenggarakan atas kerja sama Program Studi Manajemen Pendidikan Islam jenjang S1 dan S2 sangat membantu fakultas dalam
upaya pengembangan kegiatan keilmuan bagi mahasiswa. “Kegiatan kuliah tamu seperti ini sangat dirindukan oleh FTIK sebagai fakultas dengan jumlah mahasiswa terbanyak di IAIN Manado”, tegasnya.

Sementara itu, Direktur Program Pascasarjana, Dr. Rivai Bolotio, M.Pd, mengapresiasi langkah proaktif Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dalam melakukan sinergi program akademik. Ia menyampaikan bahwa perkembangan dalam kehidupan tidak dapat dipungkiri apalagi bidang pendidikan sehingga yang terpenting ialah memahami bagaimana cara untuk mengantisipasi perkembangan itu agar sejalan dengan era yang ada. Oleh karena itu, Bolotio yang juga terdaftar sebagai anggota Perkumpulan Program Studi Pendidikan Islam (PPMPI) Indonesia ini berharap bahwa melalui kuliah tamu dengan narasumber yang ahli di bidang manajemen pendidikan Islam dapat memberikan wawasan baru terkait dengan pengembangan manajemen pendidikan Islam di era disrupsi dan revolusi industri.
   
Kuliah tamu yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, baik strata satu maupun strata dua ini menghadirkan dosen dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Zainal Arifin, M.SI sebagai narasumber. Dalam pemaparan kuliahnya bertajuk “Manajemen Pendidi
kan Islam di Era Disrupsi dan Revolusi Industri 4.0”, Dr. Zainal yang juga Sekjen Perkumpulan Program Studi Pendidikan Islam (PPMPI) Indonesia ini megungkapkan bahwa era disrupsi dan revolusi industri 4.0 dapat menjungkirbalikkan keadaan yang berlaku dan berjalan hingga berdampak besar dalam keseluruhan sistem pendidikan, termasuk pendidikan Islam. Hal ini merupakan peluang namun pada saat yang sama juga merupakan tantangan bagi dunia pendidikan Islam. Dunia hari ini sedang menghadapi fenomena disrupsi (disruption). Disrupsi akan mendorong terjadinya digitalisasi sistem pendidikan. Keberadaan teknologi komputer dan komunikasi dapat dimanfaatkan dalam segala kehidupan manusia. Hal ini memberikan tantangan dan peluang berkembangnya inovasi dan kreativitas dalam proses belajar dan mengajar. Selain itu, akan memberikan dampak pembelajaran yang lebih terkonsentrasikan ke mahasiswa. Baik dosen maupun mahasiswa harus memiliki kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan sumber-sumber belajar.

Di akhir sesi kuliah tamu, Dr. Zainal yang dimoderatori oleh Abdul Muis Daeng Pawero, dosen pada Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Islam, menyatakan bahwa tantangan dan peluang di era disrupsi dan revolusi industri 4.0 pe
rlu dihadapi dengan kemampuan beradaptasi, memiliki kompetensi, dan dasar agama yang kuat.

Sebelum penutupan kuliahnya, Dr. Zainal yang juga berada di Manado dalam rangka kegiatan riset menyerahkan hadiah berupa buku hasil karyanya kepada dua orang mahasiswa. Pemberian hadiah berupa buku ini disambut sangat positif oleh mahasiswa dan menjadi sumber motivasi belajar mereka.

Dr. Ardianto, M.Pd dalam keterangannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan kuliah tamu yang digagas secara bersama oleh Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Program Sarjana (S1) dan Program Magister (S2) IAIN Manado ini dilandasi oleh kesadaran bersinergi untuk memperolah dampak yang lebih luas. Lebih lanjut, Ia juga menjelaskan bahwa materi kuliah tamu yang dipaparkan oleh Dr. Zainal relevan dengan perkembangan yang ada saat ini.  Lebih lanjut diungkapkan bahwa perkembangan dalam teknologi digital dengan artificial intelligence (AI) yang mengubah data menjadi informasi telah membuat orang dengan mudah dan murah
memperolehnya. Perubahan ini berpengaruh pada tata kerja perguruan tinggi sebagai salah satu sumber kemudahan-kemudahan tersebut, termasuk perubahan dalam tata cara belajar dan mengajar.

Secara terpisah, Feiby Ismail, M.Pd, yang juga pengurus inti (bendahara) PPMPI menyatakan bahwa kehadiran Dr. Zainal Arifin, M.SI, yang adalah sekjen PPMPI, memberikan kuliah tamu di IAIN Manado ini sekaligus merupakan sebagai momentum untuk observasi atas kesiapan IAIN Manado khususunya Program Studi Manajemen Pendidikan Islam sebagai pelaksana dan tuan rumah penyelenggaraan agenda pertemuan tahunan PPMPI tahun 2019. Ia berharap dengan dukungan civitas akademika IAIN Manado, agenda kegiatan PPMPI di Manado tahun 2019 dapat terselenggara dengan sukses. (at)

Comments