Galeri‎ > ‎Dokumentasi‎ > ‎

Formapas Kolaborasi Laksanakan Bedah Buku dan Diskusi

diposting pada tanggal 20 Nov 2018, 17.59 oleh Ardianto Tola
IAIN Manado - Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formapas) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Manado pada Rabu (17/10/2018) melaksanakan kegiatan bedah buku dan diskusi. Buku yang dibedah dan diskusikan adalah buku karya Yuval Noah Harari berjudul "21 Lessons: 21 Adab untuk Abad 21". Tampil sebagai narasumber adalah Dr. Arhanuddin, M.Pd.I, dosen Program Pascasarjana IAIN Manado dan Haz Algebra, penyair, aktivis, pegiat literasi, dan pendiri Komunitas Dialog Peradaban L’Nous (Philosophy, Art & Science) dan Komunitas Bibir Pena.

Kegiatan bedah buku dan diskusi yang bertempat di Aula Program Pascasarjana IAIN Manado itu terselenggara atas kolaborasi Formapas dengan Penerbit Globalindo, Studi Altenatif, dan Buku Sosial. Hadir dalam kegiatan tersebut selain mahasiswa program Pascasarjana IAIN Manado, mahasiswa program sarjana IAIN Manado, dan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado, juga turut hadir budayawan Sulawesi Utara, Reiner Emyot Ointoe, sejarawan yang juga dosen pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi Manado, Roger Kembuan, S.S., M.Si., beberapa orang jurnalis, sejumlah aktivis, dan kalangan pegiat literasi di Sulawesi Utara.

Kegiatan bedah buku dan diskusi itu berlangsung sangat dinamis di bawah arahan moderator Faradila Bachmid yang juga merupakan Duta Baca Sulawesi Utara dan pendiri Perkumpulan Literasi Sulawesi Utara. Kedua narasumber mengungkapkan bahwa melalui buku "21 Lessons: 21 Adab untuk Abad 21", sang penulisnya, Yuval Noah Harari, mengingatkan tiga jenis ancaman utama untuk peradaban manusia, yaitu (1) perang nuklir, (2) perubahan iklim/keruntuhan ekologis, dan (3) disrupsi teknologi/biologis. Harari melalui bukunya itu menyarankan untuk memulai percakapan global tentang tiga ancaman utama peradaban manusia itu karena menurutnya masalah global tersebut hanya dapat diatasi dengan solusi global melalui tindakan nyata dan membuang berbagai keyakinan palsu. Dalam bukunya itu, Harari berharap bahwa "21 Lessons" akan membantu orang untuk memiliki lebih banyak kejelasan dan kesadaran tentang apa yang sedang terjadi di dunia saat ini dan pertanyaan dan diskusi mendesak dan relevan yang perlu menjadi fokus saat ini, serta pilihan dan konsekuensi yang dapat Homo Sapiens peroleh untuk arah baru yang dihadapi umat manusia dalam permasalahan yang kompleks. (Laporan: Wahyuningsih Sutrisno, Sekretaris Formapas IAIN Manado)
Comments