diposting pada tanggal 17 Sep 2018, 08.55 oleh Ardianto Tola
[
diperbarui17 Sep 2018, 08.57
]
Manado - Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formapas) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado bersama dengan komponen masyarakat peduli lingkungan di Kota Manado ikut serta sukseskan penyelenggaraan aksi World Cleanup Day (WCD) pada Sabtu (15/09/2018). Aksi WCD di Kota Manado yang turut didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Utara, Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, dan Kodim 1309 Manado ini dilaksanakan di 10 (sepuluh) lokasi dan diikuti sebanyak 1650 orang yang berasal dari berbagai instansi/lembaga, perusahaan, organisasi, komunitas, dan kelompok masyarakat. Lokasi aksi WCD di Kota Manado, yaitu:
- LOKASI 1 (Pantai Malalayang 2, Tugu Boboca-MUA), peserta: SMA Negeri 2 Manado, POSSI, HIMAFAR TRINITA, HIMAKESJA TRINITA, KPPA SMA Negeri 2 Manado, Tuturugafreedivers Manado, Dragonetdivers, Mapala Avestaria Fispol Unsrat, Walhi Sulut, PALAMIK UNSRAT, DIVEPACKER INDONESIA, Mercure Tateli, PMI Manado, Institut Agama Kristen Negeri, dan Werewolf+.
- LOKASI 2 (Malalayang 1 Timur Ling 1-Big Fish Bahu), peserta: KSE UNSRAT, CG GMS ProM, Sahabat Pelangi, PKKT BKM, 1000 Guru Manado, Trashbag Community, KAPS Manado, SMA Negeri 4 Manado, KPMIBT Manado, PMI Manado
- LOKASI 3 (Muara Sungai Sario/Jembatan Kuning), peserta: HIMASUPER Unsrat, BEM FPIK Unsrat, Tridacna Diving Club Unsrat, MPA Zooxanthellae, Lembeh Bersih, DLH Propinsi Sulut, Mapala Tarsius, Humanity of Manado, HIMIKA Unsrat, dan PMI Manado
- LOKASI 4 (Muara Sungai Jengki, Calaca-Sindulang 1), peserta: APMI Manado, BTFIB, KPAB Aligator, Lestari Alamku, MPA Artsas, IMKLI Manado, Manado Fishing Adventure, Masyarakat Sindulang, Politeknik Manado, Seasoldier_NS, PPAB Everest, KMPA Tansa, Komunitas Dinding Manado, LPM Inovasi Unsrat, Mahasiswa Teknik Lingkungan Unsrat, ENJ Sulut, Plastic Mvmt, Bayangkari Polda Sulut, Manadonesia Channel, GMPAB Pantera Pardus, Couchsurfing Manado, dan PMI Manado
- LOKASI 5 (Karangria-Sindulang 2), peserta: LPAMU, Simpatisan Alam Indonesia, Salam Lepicea SMK Negeri 2 Manado, KPAB Garuda, SMK Negeri 2 Manado, Anti AntiSosial Club, KPAB Mata Angin, Mapala Delasalle, SPARTA Cereme, PABI ANANTARA, BKI FEB Unsrat, IMPWK FT-Unsrat, PC IMM Kota Manado
Rumah SKM, KMN Kota Manado, KPA Rasamala, KPG, Pramuka IAIN Manado, KPAB Beringin, Triple C Manado, Outsiders & Ladyrose Manado, Safari Tour & Travel, KPAB MAGNOLIA ALBA, PMI Manado, SMK Kr. Solagratia, Mer 99, dan Gelang Rimba
- LOKASI 6 (CABAL, Megamas, Zero Point, Marina Plaza), peserta: Indorunners, Pegadaian, GERKATIN, Komunitas Tuli Manado, Ikatan BI Sulut, KPK
Torang Slankers Manado, HMI Cabang Manado, PMI Cabang Manado, FKPA, KWARCAB Pramuka Manado, dan Relawan Aqua
- LOKASI 7 (GOD BLESS PARK), peserta: All Freelance/Individu non Komunitas, Perwakilan dari PMI Manado, FKPA, dan Laskar Bapontar
- LOKASI 8 (Tateli), peserta: Kampus B Politeknik Manado
- LOKASI 9 (Bunaken), peserta: Bastianos Resort
- LOKASI 10 (MTs Nurut Taqwa Manado), peserta: seluruh siswa MTs Nurut Taqwa Manado
Wahyuningsih Sutrisno, Sekretaris Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formapas) IAIN Manado, yang juga merupakan Leader WCD Regional Sulut, mengungkapkan bahwa agenda aksi WCD ini selain dilaksanakan di Kota Manado juga diseleggarakan di 4 (empat) kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Utara yaitu
Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa
Utara, dan Kota Kotamobagu. Untuk Kota Bitung berlokasi di Pantai Batu Putih, Pantai Tanjung Merah, Pantai Girian Bawah, Pantai depan PT. MNS, Pantai Candi, Pelabuhan Samudera Bitung, Ruko Pateten, Pantai Naemundung, Pantai Tandurusa, Pantai Makawidey, Pantai Lembeh Utar, Pantai Lembeh Selatan, Sungai Girian, Satu Titik Diving dari Lembeh Resort, Satu Titik Diving dari Bastianos Resort. Untuk Kabupaten Minahasa berlokasi di Hutan Lindung Gunung Mahawu dan Benteng Moraya. Untuk Kabupaten Minahasa Utara berlokasi di Pantai Firdaus Kema 2 sampai Pesisir Kema 3, Pesisir Pantai dekat desa Lihunu, Likupang Timur, dan pinggir pantai bangka. Untuk Kota Kotamobagu berlokasi di Sungai Dayanan Gogagoman, Pasar Serasi Kotamobagu, Terminal Serasi Kotamobgau, dan Pasar Poyowa Besar.
Lanjut diungkapkan Wahyuningsih yang saat ini sedang merampungkan penelitian tesisnya bahwa kegiatan
World Cleanup Day ini merupakan aksi peduli lingkungan yang juga sekaligus merupakan upaya membangun literasi lingkungan dari seluruh lapisan masyarakat. "Program WCD ini juga dapat menjadi wahana menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan, baik
dari unsur pemerintah, unsur swasta, anak muda, pelajar, mahasiswa, organisasi, komunitas, maupun warga masyarakat untuk ikut bergotong
royong membersihkan sampah", ungkapnya. Hal ini penting menurutnya, karena masalah sampah bukan hanya
masalah pemerintah, tetapi masalah kita bersama.
Penyelengaraan aksi WCD ini diorganisasikan oleh Coreteam World Cleanup Day Regional Sulawesi Utara, yaitu:
- Leader Regional Sulawesi Utara: Wahyuningsih Sutrisno
- General Secretary: Muhammad Iqbal Suma
- Partnership and finance: Grace tv Wakary, Ardianus A.E Janis.
- IT and mapping: Rohit Mahatir Manese, Nova Yana apsari Salim.
- Pr & Marketing: Julius Michael Mirah, Widya Desfita, Ahmad Luthfi Hardjodiwirjo, Bayu Laksmana.
- Coordinator Volunteer: Getion Mamesag, Rio Noval Puasa, Julius Michael Mirah
- Event management: Reinold Glory Masinambow, Rendy Desriance Lasane, Novita Intan Lengkoan
- Logistik team: Ridwan Nur Sineke, Rahma lewa, Syahida Lewa
- Leader kota Manado: Rio Noval Puasa
- Leader Kota Bitung: Andre Kevin Membri, Tika Fitriyani Pellu
- Leader Minahasa induk: Jovanka, Imam Alqurbani
- Leader minut: Bella Wondal
- Leader Kotamobagu: Harry Azwar Pasambunan
|
|